Minggu, 09 Juni 2013

Sukses berbicara di depan audience

Ingin sukses berbicara di depan audience? anda harus percaya diri, ada beberapa tips dan langkah-langkah yang dapat diikuti.
Tips Tampil Percaya Diri :
1.  BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda
2.     BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan
3.     OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya
4.  BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan
5.   SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya
6.   BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......"
Kemudian lanjutjkan langkah-langkah sebagai berikut :
1.     Jangan membiasakan diri tergantung kepada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak.
a.    Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda
b.    Milikilah catatan/referensi materi dan agenda yang rapi
c.    Siapkan materi yang akan disampaikan. Naik panggung tanpa persiapan, maka turun panggung penuh dengan kehinaan.
d.   Bacalah buku-buku referensi, ini sangat membantu meningkatkan pemahaman atas materi yang akan disampaikan dan
e.    Milikilah hafalan yang baik. Orang berbicara mengandalkan apa yang diingat
2.     Ukur secara sungguh-sungguh “dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audience anda, seperti latar belakang dan pendidikannya. Jangan asal “tembak”
3.     Jangan bicara apa yang tak ingin mereka dengar. Usahakan untuk selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood audience dengan pernyataan yang tak mereka sukai
4.   Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton
5.     Boleh kita melempar humor, tapi jangan berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan daya pikir
6.     Periksa ruangan dan fasilitas presentasi. Seperti mikrofon dan sound system yang buruk dapat mengganggu kosentrasi
7.     Biasakan Interaktif. Jangan asik bicara sendiri
8.     Be Specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi
9.     Jangan merendahkan mutu diri sendiri. Seperti mengatakan “maaf sebenarnya saya tidak siap”, “ini bukan bidang saya”, “saya baru belajar”, dll
10.  Latihan yang cukup. Mintalah pendapat orang dekat, sebagai latihan melancarkan kemampuan bicara dan kontrol diri
11.  Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan
12. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. Ingatlah anda sedang dihadapan puluhan pasang mata
13.  Siapkan jurus pembuka yang memikat. Untuk mencairkan kebekuan suasana di awal presentasi diperlukan suatu jurus pembuka yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat audiens.
Selanjutnya, dapat dikatakan bahwa untuk menjadi fasilitator yang baik, kita hanya perlu ingat "Penampilan IM3”. Yaitu Ice breaking, Materi, Metode dan Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar